KPH Probolinggo Berbagi Rahasia Ilmu Persemaian Bibit Unggul kepada Siswa SMK Kehutanan Negeri Samarinda

    KPH Probolinggo Berbagi Rahasia Ilmu Persemaian Bibit Unggul kepada Siswa SMK Kehutanan Negeri Samarinda

    Probolinggo - (10/10/2024) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan kehutanan dengan berkontribusi berbagi ilmu persemaian bibit unggul.

    Kali ini, kegiatan tersebut ditujukan kepada siswa SMK Kehutanan Negeri Samarinda, sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas calon-calon tenaga ahli muda di bidang kehutanan.

    Kegiata tersebut didampingi langsung oleh Kepala Resort Pemangkuaan Hutan (KRPH) Krucil Didik Hariyanto dan diikuti oleh sebagian rombongaan belajar(Rombel) siswa SMK Kehutanan Negeri Samarinda pada, Kamis, 10 Oktober 2024.

    Kegiatan yang berlangsung di Persemaian Bgaian Kesatuan Pemaangkuan Hutan (BKPH) Bermi Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo tersebut memberikan fokus pada pengenalan dan praktik langsung terkait teknik persemaian bibit unggul, yang menjadi kunci keberhasilan dalam kegiatan reboisasi dan pengelolaan hutan berkelanjutan. Bibit unggul merupakan fondasi utama dalam memperbaiki kualitas vegetasi hutan dan meningkatkan ketahanan pohon terhadap berbagai kondisi lingkungan.

    Kepala Perhutani KPH Probolinggo Aki Leander Lumme, S.Hut, saat di konfirmasi di tempat yang berbeda menyatakan pentingnya transfer ilmu kepada generasi muda sebagai investasi jangka panjang dalam menjaga kelestarian hutan Indonesia.

    “Bibit unggul adalah inti dari keberhasilan rehabilitasi hutan dan ekosistem. Dengan membagikan ilmu ini kepada siswa SMK Kehutanan Negeri Samarinda, kami berharap mereka dapat menjadi pionir dalam penerapan teknik persemaian yang inovatif dan berkelanjutan, ” tuturnya.

    Dalam sesi pelatihan ini, para siswa diajarkan teknik pemilihan bibit unggul yang mencakup identifikasi kualitas genetik, penyiapan media tanam yang optimal, serta manajemen lingkungan persemaian untuk mendorong pertumbuhan bibit yang kuat dan sehat.

    Proses pemupukan, penyiraman, hingga pengendalian hama juga menjadi topik penting yang disampaikan oleh para mentor.

    Selain materi teknis, siswa juga mendapatkan kesempatan untuk terlibat langsung dalam praktik persemaian di lapangan, mulai dari proses penanaman hingga perawatan bibit. Pengalaman langsung ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan yang akan mereka temui di dunia kerja.

    Salah satu siswa SMK Kehutanan Negeri Samarinda Siti Jazirah yang mengikuti kegiatan ini menyampaikan apresiasinya atas kesempatan tersebut.

    “Pelatihan ini memberikan wawasan yang sangat mendalam tentang persemaian bibit unggul, yang tidak hanya berdasarkan teori tetapi juga praktik langsung di lapangan. Ini menjadi bekal penting bagi kami sebagai calon tenaga ahli kehutanan, ” katanya.

    Kerja sama antara Perhutani Probolinggo dan SMK Kehutanan Negeri Samarinda ini merupakan bagian dari program jangka panjang untuk mendukung pendidikan vokasi di bidang kehutanan, serta memperkuat sinergi antara dunia industri dan pendidikan.

    Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan siswa dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk mendukung program penghijauan dan rehabilitasi hutan di berbagai wilayah di Indonesia.

    Dengan semakin meningkatnya ancaman terhadap kelestarian hutan, upaya untuk membekali generasi muda dengan ilmu persemaian bibit unggul dan teknik kehutanan berkelanjutan menjadi semakin penting.

    Perhutani Probolinggo berharap bahwa kegiatan semacam ini akan terus berlanjut, menciptakan generasi yang mampu berkontribusi secara signifikan dalam menjaga hutan sebagai sumber daya vital bangsa.@Red.

    Mayzha

    Mayzha

    Artikel Sebelumnya

    Perhutani Gandeng Kejaksaan Sosialisasi...

    Artikel Berikutnya

    Polisi Amankan Tersangka Pelecehan Dua Siswi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah

    Ikuti Kami